KARMA

apa yg diperbuat kini akan dirasakan kelak di masa depan. apa pun
pembenarannya di masa ini, tetap akan merasakan perbuatannya di
masa depan. apa ini mutlak hukumnya? apakah yg berkarma buruk
tidak bisa diampuni dosanya? berdasarkan pengamatan pribadi saya
sepertinya bisa, dengan diimbangi dg karma baik.. tapi tak
semata-mata hilang begitu saja. jika kita pernah sakiti perasaan
orang , maka sakit yg sama akan kita rasakan juga. tetapi jika
kita imbangi dengan karma baik, sakit itu hanya terasa sedikit
saja.

Ajahn Brahm, seorang biksu yg kini menetap di Perth, Australia,
Pengarang dari buku si Cacing dan Kotoran Kesayangannya, menulis:
jika karma baik itu diibaratkan air dan karma buruk ibarat garam
dalam gelas, maka untuk mengurangi rasa asinnya, tuangkanlah air
sebanyak mungkin, dan rasa asin itu akan berkurang, tetapi tidak
akan hilang.